
Karena itulah, BERANI bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) menggelar sebuah acara bertema kebudayaan. Acara yang bertajuk “Aku Cinta Budaya Indonesia” ini digelar di Hall Rama Shinta, Dunia Fantasi, Jakarta, Rabu (27/7). Acara ini dihadiri oleh Menneg PPPA Ibu Linda Amalia Sari Gumelar, para istri menteri yang tergabung dalam SIKIB, dan perwakilan dari Gubernur DKI Jakarta.
Acara yang digelar dalam rangka Hari Anak Nasional 2011 ini dimeriahkan sekitar 1.500 anak dari berbagai sekolah. Ajang ini juga menjadi pengenalan akan budaya Indonesia yang beragam. Sebab, mulai dari pintu masuk hingga berlangsungnya acara, diwarnai dengan berbagai kebudayaan Indonesia. Antara lain, permainan musik cantong, permainan angklung, dan operet anak yang menampilkan budaya dari beberapa provinsi di Indonesia. Ada pula berbagai permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak. “Tema budaya dipilih karena kebudayaan adalah inti dari kehidupan. Dalam kebudayaan itu ada nurani, kasih, kepedulian, dan jati diri manusia. Kebudayaan juga menjadi perekat persahabatan yang tidak dapat dilupakan,” ujar Bapak H. Witdarmono, pemimpin redaksi koran anak BERANI.
Operet Anak
Operet anak yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia menjadi acara puncak. Operet ini mengisahkan seorang anak bernama Amel yang sangat kebarat-baratan. Ia tidak tertarik dengan budaya negerinya sendiri, Indonesia. Namun, Anbo, teman yang baru ia kenal mengajaknya berkeliling Indonesia untuk melihat-lihat ragamnya kebudayaan Indonesia. Setelah melihat keindahan budaya Indonesia, Amel pun menyadari bahwa kebudayaan negerinya sendiri tak kalah menarik dengan kebudayaan luar negeri. Sejak itu pun ia mengajak teman-temannya untuk mencintai kebudayaan Indonesia. Dalam operet ini ditampilkan delapan tarian dari beberapa provinsi di Indonesia. Untuk mengetahui apa saja tari-tarian yang ditampilkan, baca halaman 8—9, ya.
Pemberian Penghargaan
Oh ya, dalam kesempatan ini pula, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu Linda Amalia Sari Gumelar memberikan penghargaan. Ini merupakan pemberian penghargaan kepada siswa tingkat SMP dan SMU yang meraih nilai tertinggi dalam Ujian Nasional (UN) lalu. Peraih nilai UN tertinggi tingkat SMP adalah Raden Henry Heriyansyah dari SMPN 3 Bandung. Ia meraih nilai rata-rata 9,93. Sementara dari tingkat SMU penghargaan diberikan kepada Anak Agung Indah Suadnyani dan Ni Putu Maitri Nara Suari. Kedua siswa yang meraih nilai rata-rata 9,83 ini berasal dari SMAN 4 Denpasar. Selain peraih UN tertinggi, Ibu Linda juga memberikan penghargaan kepada dr. Pudji Hastuti, Msc. PH. Ia adalah ketua umum Special Olympic Indonesia (SOINA). dr. Pudji Hastuti, Msc. PH, diberi penghargaan atas partisipasinya dalam berperan serta mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak.
0 komentar:
Posting Komentar