Festival Budaya Lembah Baliem 2011 yang melibatkan suku-suku yang ada di Kabupaten Jayawijaya, seperti suku Dani, suku Lani, dan suku Yali terbukti mulai diminati wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin menyaksikan langsung budaya asli masyarakat Papua.
Ketiganya dipertemukan dalam perayaan festival tahunan mereka yang tahun ini akan berlangsung di Wosiala, desa dari Wosilimo, Jayawijaya.
Festival Budaya Lembah Baliem 2011 akan dimeriahkan dengan kegiatan seni dan budaya di antaranya pertunjukan perang antar suku (sejarah perang suku), penampilan tari-tarian adat, pertunjukan balapan karapan anak babi (pig racing), puradan (permainan melempar tombak ke arah bulatan rotan yang sedang berputar saat dilemparkan), dan sikoko (permainan menggunakan kayu jenis pion yang di lemparkan menuju sasaran yang sudah ditunjuk).
Selain itu, lomba memainkan alat musik tradisional tiup (pikon), dan berbagai macam perlombaan kebudayaan bagi wisatawan asing seperti melempar tombak (sege) ke sasaran yang sudah di tentukan dengan tepat dan panahan (memanah sasaran pada batang pisang).
Untuk keberlangsungan acara, para tim pengelola telah menyediakan sebuah arena yang cukup luas karena akan dipadati dengan 500 - 1.000 prajurit dan penari.
Penjadwalan simulasi perang suku akan diselenggarakan selama dua hari dan akan dimeriahkan oleh 24 grup yang terdiri dari 30-50 prajurit. Selama perang berlangsung akan diikuti dengan musik tradisional Papua, Pikon, alat musik instrumen yang terbuat dari kayu
0 komentar:
Posting Komentar